Kolaborasi dengan BRIN, KemenTrans Tingkatkan Teknologi untuk Ekonomi Transmigrasi

Kementerian Transmigrasi dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kolaborasi strategis untuk mendorong peningkatan daya saing

JAKARTA – Kementerian Transmigrasi dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kolaborasi strategis untuk mendorong peningkatan daya saing dan produktivitas ekonomi Indonesia, khususnya di kawasan transmigrasi, Kamis (23/1/2025). Kolaborasi ini fokus pada pemanfaatan teknologi dan pemetaan lahan yang lebih akurat serta komprehensif.

BRIN akan berperan aktif dalam menggali informasi data karakteristik geografis yang detail mengenai potensi lahan di kawasan transmigrasi. Informasi ini akan sangat berguna dalam perencanaan dan pengembangan kawasan, mulai dari peruntukan lahan, pengelolaan sumber daya alam, hingga pembangunan infrastruktur sesuai dengan arah pembangunan nasional.

“Kebutuhan penelitian dan kajian kami (BRIN) sangat beragam mulai dari pengembangan teknologi pertanian, penguatan kelembagaan, hingga peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Para periset kami siap terjun langsung ke lapangan untuk memberikan masukan dan solusi yang tepat bagi pengembangan ekonomi kawasan transmigrasi,” ujar Direktur Kebijakan Ekonomi, Ketenagakerjaan, dan Pengembangan Regional, Anugerah Widyanto saat pemaparan.

Dalam pertemuan kali ini BRIN telah diskusi dengan Kementerian Transmigrasi mengenai pemanfaatan teknologi untuk menghitung luas lahan cetak sawah dan produksi padi, seperti yang telah dilakukan sebelumnya dalam kolaborasi dengan Kementerian Pertanian.

“Saat ini BRIN telah mengidentifikasi empat Lokasi Khusus di Kawasan Transmigrasi yaitu Kawasan Transmigrasi Telang, Kawasan Transmigrasi Selaparang, Kawasan Transmigrasi Rasau Jaya, dan Kawasan Transmigrasi Cahaya Baru. Namun, BRIN siap menyesuaikan dengan prioritas lima kawasan transmigrasi yang ditetapkan saat ini yaitu fokus di Papua,” imbuh Anugerah Widyanto.

Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman menyampaikan bahwa mendapat perintah langsung dari Presiden untuk menghidupkan kembali Program Transmigrasi. Bukan lagi hanya memindahkan penduduk tapi harus bisa menciptakan lapangan kerja, meningkatkan produktivitas melalui industrialisasi, swasembada pangan dan energi, pemanfaatan teknologi melalui modernisasi yaitu investasi Sumber Daya Manusia.

“Kami mendukung visi Presiden Prabowo untuk fokus membangun Papua melalui program transmigrasi. Ke depan, program transmigrasi tidak hanya sebatas pemindahan penduduk, tetapi juga fokus pada hilirisasi produk dan penciptaan pusat-pusat ekonomi baru di kawasan transmigrasi.” Imbuh MenTrans Iftitah

Kolaborasi antara Kementerian Transmigrasi dan BRIN ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan transmigrasi dan pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan.

id_IDIndonesian
Scroll to Top