Kementerian Transmigrasi bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional akan menjadikan kawasan transmigrasi sebagai kawasan ketahanan pangan. Hal tersebut disepakati saat kedua lembaga tersebut mengadakan pertemuan pada Rabu (18/12) kemarin.
Saat ini, paradigma baru Kementerian Transmigrasi adalah fokus pada upaya pembangunan kesejahteraan dan persatuan yang berbasis pengetahuan dan keterampilan sehingga kawasan transmigrasi dapat berfungsi sebagai kawasan ketahanan pangan.
Sebelumnya, pertemuan dengan Kementerian Pertanian juga berfokus pada pelatihan pertanian bagi para transmigran serta menjadikan kawasan transmigrasi sebagai sentra produksi pangan.
Kementerian Transmigrasi akan menyiapkan lahan, tenaga kerja, dan permukiman untuk para transmigran. Sementara itu, Kementerian Pertanian akan fokus pada optimalisasi lahan melalui program pencetakan sawah.
Output yang diharapkan dari kolaborasi kedua kementerian ini adalah pemberdayaan kawasan transmigrasi sebagai kawasan ketahanan pangan yang mendukung pencapaian swasembada pangan.