PROGRAM DAN KEBIJAKAN
PROGRAM
Program ini melibatkan Warga Negara Indonesia yang berpartisipasi dalam transmigrasi untuk memanfaatkan sumber daya alam dan buatan guna kepentingan pertahanan negara. Transmigran memperkuat komponen utama seperti TNI dalam mempertahankan kedaulatan, petani dalam produksi pangan nasional, serta tenaga pendidikan, agama, kesehatan, dan sosial budaya dalam pemberdayaan masyarakat. Strategi ini bertujuan memperkuat integrasi nasional dan pertumbuhan ekonomi pada periode 2025–2045.
Program ini bertujuan mentransformasi sumber daya manusia transmigrasi dengan memilih individu berkualitas yang berkomitmen meningkatkan kapasitas diri melalui pelatihan dan pendidikan, termasuk pendidikan tinggi. Transmigran Patriot diharapkan memiliki semangat bela negara serta keterampilan andal. Pemerintah memfasilitasi persiapan fisik, mental, dan intelektual, termasuk pendidikan dasar militer dan beasiswa, dengan komitmen pengabdian di wilayah transmigrasi selama sepuluh tahun setelah studi.
Program ini menargetkan pengentasan kemiskinan di kawasan transmigrasi yang terkait erat dengan desa dan sektor pertanian. Dengan risiko tinggi akibat perubahan iklim dan tantangan krisis pangan global, transmigrasi berperan dalam mendukung swasembada pangan nasional. Regulasi pendukung, seperti Peraturan Menteri Desa Nomor 25 Tahun 2016, mendorong pembangunan sarana industri pengolahan hasil pertanian di Kawasan Perkotaan Baru untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat transmigrasi.
Program ini mengembangkan kawasan transmigrasi dengan potensi keindahan alam menjadi destinasi pariwisata. Dengan membangun infrastruktur dan fasilitas umum yang sesuai, serta melibatkan masyarakat setempat, transmigrasi pariwisata diharapkan menjadi sumber penghasilan baru bagi transmigran melalui sektor pariwisata, sambil tetap memperhatikan kelestarian lingkungan dan rencana tata ruang wilayah.
Program ini memanfaatkan potensi ekonomi kawasan transmigrasi dengan luas minimal 19.000 hektar melalui pengembangan komoditas unggulan dan pembentukan holding company. Dengan manajemen modern dan profesional, serta pelibatan BUMDes, koperasi, dan UMKM, diharapkan tercipta peningkatan daya saing dan sertifikasi produk, sehingga kawasan transmigrasi dapat berkembang lebih optimal dan berkelanjutan.
Program ini merupakan model pembangunan permukiman transmigrasi dengan skala dan fungsi perkotaan, berorientasi pada kebutuhan dan potensi daerah tujuan. Melalui inklusi dan pelibatan berbagai pihak dalam model Pentahelix, serta fokus pada peningkatan pengetahuan teknologi informasi bagi masyarakat transmigrasi, Transpolitan bertujuan menjawab tantangan kebijakan transmigrasi sebelumnya yang identik dengan pembangunan lambat, kawasan sulit berkembang, dan mata pencaharian homogen.
KEBIJAKAN
Arah Baru Kebijakan Presiden Prabowo Subianto (Transmigrasi dalam visi Asta Cita)
Kebijakan transmigrasi memiliki hubungan penting dengan visi Asta Cita dari Presiden Prabowo, terutama dalam konteks pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat.
Asta Cita sendiri adalah delapan cita-cita besar yang menjadi dasar arah kebijakan pembangunan Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo, yang antara lain mencakup peningkatan kualitas hidup rakyat, pemerataan ekonomi, dan pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh Indonesia.
Dalam hal ini, kebijakan transmigrasi dapat mendukung pencapaian beberapa poin Asta Cita, seperti:
Pemerataan Pembangunan: Transmigrasi bertujuan untuk mendistribusikan penduduk dari daerah padat penduduk ke daerah yang kurang penduduk, yang dapat mengurangi ketimpangan pembangunan antar wilayah. Hal ini sesuai dengan semangat Asta Cita untuk menciptakan pembangunan yang merata dan inklusif.
Peningkatan Kesejahteraan Rakyat: Dengan mengalihkan sebagian penduduk dari daerah yang padat ke daerah yang lebih luas dan memiliki potensi sumber daya alam, transmigrasi bisa menciptakan peluang kerja baru dan meningkatkan taraf hidup penduduk di daerah yang lebih terisolasi.
Peningkatan Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah: Salah satu poin penting dalam Asta Cita adalah pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia. Program transmigrasi seringkali disertai dengan pembangunan infrastruktur dasar (seperti jalan, listrik, air bersih) di daerah tujuan transmigrasi, yang bisa mempercepat pembangunan wilayah-wilayah tersebut.
Oleh karena itu, kebijakan transmigrasi bisa dianggap sebagai langkah strategis dalam mendukung visi dan misi Presiden Prabowo terkait pemerataan pembangunan dan kesejahteraan sosial.