JAKARTA – Sebagai bagian dari transformasi kebijakan, Kementerian Transmigrasi menyosialisasikan konsep baru transmigrasi berbasis pendidikan. Pendekatan ini bertujuan membangun ekosistem kawasan yang mandiri, berdaya saing, dan berkelanjutan, dengan fokus pada penguatan sumber daya manusia serta pemberdayaan generasi muda.
“Transmigrasi kini bukan lagi sekadar perpindahan penduduk tapi membangun pertumbukan ekonomi baru, membangun kota-kota baru, banyak sekali pengertian dan istilah yang perlu dikenalkan kepada publik. Kami melakukan transformasi sebagai upaya pertumbuhan ekonomi naik,” kata Menteri Iftitah saat melakukan media visit ke kantor Metro TV, Rabu (7/05/2025).
Konsep transmigrasi saat ini salah satunya dijalankan melalui Patriot Transmigration, sebuah gerakan pendidikan dan pemberdayaan generasi muda yang ditugaskan langsung ke kawasan transmigrasi untuk menjadi agen perubahan.
“Orang pintar bukan hanya di atas kertas yang nilainya tinggi tapi yang bisa menjawab persoalan. Bagaimana cara memberdayakan masyarakat, minta rakyat untuk berjuang dengan dirinya, harus benar-benar dimapping, ada orang yang emang mau berjuang untuk rakyatnya,” sambung Menteri Iftitah.
Mentrans menyampaikan bahwa pendekatan berbasis pendidikan ini menjadi kunci membangun ekosistem transmigrasi yang inklusif. “Kami ingin transmigrasi membangun kualitas SDM, pendidikan adalah fondasi utama dari ekosistem baru yang kami bangun jadi trans patriot ini kami juga ingin membentuk jiwa dan mental pengusaha bagi generasi muda,” ujarnya.
“Transmigrasi nanti bukan hanya pertanian, tapi juga perkebunan, perikanan, pertambangan. Mahasiswa Trans Patriot yang terjun langsung di kawasan transmigrasi bukan jadi petani tapi dituntut menjadi CEO dari korporasi masyarakat,” pungkas MenTrans
Presiden Direktur Metro TV, Arief Suditomo menyambut baik sekaligus mengapresiasi inisiatif ini dan siap mendukung penyebaran informasi mengenai konsep baru transmigrasi kepada publik melalui jaringan media yang dimilikinya.
“Meskipun kami media televisi tapi ke depan mau menjadi media multiplatform, tidak lagi berkonsentrasi dalam single platform tapi harus multi platform agar relevan dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat,” imbuh Arief Suditomo
Kunjungan ini menandai langkah awal kolaborasi antara pemerintah dan media untuk membentuk narasi baru transmigrasi berbasis pendidikan, pembangunan, dan masa depan Indonesia.
Nomor : B.413/HM.04.01/V/2025
Biro Perencanaan, Kerja Sama, dan Hubungan Masyarakat
Ministry of Transmigration of the Republic of Indonesia
Jl. TMP Kalibata No.17, Jakarta Selatan 12750
(021) 7994372
humas@transmigrasi.go.id
www.transmigrasi.go.id