Warga Konawe Utara Hibahkan 1.000 Hektare Lahan untuk Program Transmigrasi, Wamentrans: Jadi Role Model Nasional

Keputusan warga Kawasan Transmigrasi Hialu, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, yang secara sukarela menghibahkan 1.000 hektare lahan

KENDARI – Keputusan warga Kawasan Transmigrasi Hialu, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, yang secara sukarela menghibahkan 1.000 hektare lahan untuk mendukung program transmigrasi, diapresiasi Kementerian Transmigrasi. Hibah ini terdiri dari 80 persen untuk transmigrasi lokal dan 20 persen untuk transmigrasi antardaerah.

“Saya terharu, terkejut, dan penuh rasa syukur. Ini murni inisiatif warga. Hibah ini bisa menjadi role model transmigrasi ke depan,” kata Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi saat menghadiri Pengukuhan dan Rapat Kerja DPD Perhimpunan Anak Transmigrasi Republik Indonesia (PATRI) Sulawesi Tenggara di Kendari, Minggu (03/08/2025) lalu.

Wamen Viva Yoga menegaskan bahwa hibah tersebut bukan hanya bentuk gotong royong sosial, tetapi juga cara mencegah potensi konflik lahan.

“Lahan ini sudah bersertifikat hak milik. Mereka menghibahkan karena butuh tenaga kerja untuk mengolah lahan yang potensinya sangat besar,” jelasnya.

Didampingi Bupati Konawe Utara Ikbar dan Wakil Bupati Abuhaera, Wamen Viva Yoga meninjau langsung kawasan transmigrasi yang subur dengan sawah hijau dan pasokan air melimpah tanpa perlu sumur bor. “Tanahnya benar-benar subur. Ini potensi besar untuk sektor pertanian,” katanya.

Sejak 1968, transmigrasi telah berlangsung di Sulawesi Tenggara, termasuk di Konawe Utara yang menjadi wilayah transmigrasi karena memiliki luas wilayah terbesar kedua di provinsi itu, namun dengan jumlah penduduk yang relatif sedikit.

Bupati Ikbar menyatakan dukungannya terhadap program transmigrasi dan mengajukan permintaan 500 kepala keluarga transmigran untuk memperkuat sektor pertanian, peternakan, perikanan, hingga pariwisata. “Kami ingin potensi alam kami dikelola secara optimal,” ujarnya.

Sebagai bentuk dukungan nyata, Kementerian Transmigrasi mengalokasikan anggaran Rp46,8 miliar untuk pengembangan kawasan transmigrasi di Sulawesi Tenggara, dengan Rp10,6 miliar di antaranya ditujukan khusus untuk Konawe Utara.

“Pentingnya kolaborasi lintas kementerian dalam pembangunan kawasan transmigrasi. Kami bekerja sama dengan Kementerian PUPR, Kementerian Pertanian, serta organisasi seperti PATRI,” imbuh Wamen Viva Yoga.

Mengakhiri sambutannya, Wamen Viva Yoga mengucapkan selamat kepada Mastri Susilo dan Ristam Suleman yang terpilih sebagai Ketua dan Sekretaris DPD PATRI Sulawesi Tenggara 2025–2030. Dirinya berharap PATRI aktif mendukung pengembangan kawasan transmigrasi secara inklusif.

“Gunakan filosofi Di Mana Bumi Dipijak, Di Situ Langit Dijunjung. Kembangkan ekonomi, ciptakan lapangan kerja, dan berikan manfaat bagi masyarakat luas. PATRI harus solid dan kompak,” pungkasnya. (rdp)

 

Nomor: B.496/HM.04.01/VIII/2025

Biro Perencanaan, Kerja Sama, dan Hubungan Masyarakat
Ministry of Transmigration of the Republic of Indonesia

Jl. TMP Kalibata No.17, Jakarta Selatan 12750
(021) 7994372
Email : humas@transmigrasi.go.i.d
Website : www.transmigrasi.go.id
Fb : @Kementrans.ri
Tiktok : @Kementrans.ri
Instagram : @Kementrans.ri
X : Kementrans_ri

en_USEnglish
Scroll to Top