Dukung Program Prioritas MBG, Kementerian Transmigrasi Siapkan 14 Rumah Produksi Bahan Pangan

Dalam rangka mendukung agenda prioritas Presiden Prabowo Subianto, Kementerian Transmigrasi menyiapkan pembangunan 14 rumah produksi yang tersebar di 11 kawasan transmigrasi strategis. Rumah produksi ini berfungsi sebagai pusat hilirisasi produk unggulan transmigrasi, sekaligus diproyeksikan untuk mensuplai kebutuhan nasional, termasuk dalam mendukung program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHG).

“Rumah produksi merupakan langkah konkret transformasi transmigrasi. Dari kawasan yang dahulu hanya tempat permukiman, kini menjadi simpul ekonomi baru yang mampu menopang ketahanan pangan nasional,” kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Transmigrasi, Velix Vernando Wanggai dalam keterangan resminya, Jakarta, Jumat (8/8).

Velix menjelaskan setiap rumah produksi dirancang sesuai karakteristik lokal: mulai dari kopi dan kakao di kawasan pegunungan seperti Tubbi Taramanu dan Mambi Mehalaan; perikanan dan hasil laut di Morotai dan Barelang; hingga rempah-rempah, sagu, dan pisang di wilayah-wilayah tropis. Semua komoditas tersebut tidak hanya untuk pasar lokal, tetapi juga diarahkan untuk e-katalog, ritel nasional, hingga ekspor.

“Ke depan, kami ingin rumah produksi ini menjadi penghubung langsung antara hasil bumi transmigran dan pusat-pusat distribusi nasional. Dari desa, masuk ke dapur sekolah, rumah tangga, dan pasar global,” tegas Velix.

Ia juga menambahkan rumah produksi berperan penting dalam menciptakan nilai tambah, membuka lapangan kerja, memperkuat koperasi, dan memberdayakan pelaku UMKM lokal. Lewat sinergi lintas sektor dan model kolaborasi bersama swasta, rumah produksi menjadi simbol baru ekonomi desa yang modern dan tangguh.

“Transformasi transmigrasi harus dilihat sebagai agenda pembangunan menyeluruh—bukan hanya soal perpindahan penduduk, tetapi pembentukan pusat pertumbuhan ekonomi baru yang inklusif, produktif, dan kompetitif,” tambahnya.

Dengan penguatan infrastruktur ekonomi seperti rumah produksi, pemerintah meyakini kawasan transmigrasi akan menjadi salah satu pilar utama dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen dan visi besar Indonesia Emas 2045. (AAF)

 

Nomor: B.501/HM.04.01/VIII/2025

Biro Perencanaan, Kerja Sama, dan Hubungan Masyarakat
Kementerian Transmigrasi Republik Indonesia

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:
Kementerian Transmigrasi Republik Indonesia
Jl. TMP Kalibata No.17, Jakarta Selatan 12750
(021) 7994372
humas@transmigrasi.go.id
www.transmigrasi.go.id

id_IDIndonesian
Scroll to Top