Jakarta – Kementerian Transmigrasi melakukan audiensi dengan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek), Prof. Brian Yuliarto membahas rencana program Beasiswa Patriot dan kerja sama penguatan pendidikan tinggi di kawasan transmigrasi. Dalam pertemuan tersebut Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara secara resmi mengundang Mendikti Saintek beserta jajaran untuk hadir pada kegiatan pembekalan dan pemberangkatan Tim Ekspedisi Patriot (TEP) yang akan dilaksanakan pada 24–25 Agustus 2025 mendatang.
Menteri Iftitah menjelaskan akan memberangkatkan sebanyak 2.000 personel TEP yang terdiri dari 400 tim yang akan disebar di 154 Kawasan Transmigrasi. Mereka akan ditugaskan ke daerah dengan misi memetakan potensi kawasan transmigrasi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan industrialisasi (industri rakyat).
“Penugasan TEP berkaitan dengan penilaian kawasan layak atau tidak untuk pembangunan kawasan ekonomi atau pemberian insentif pembangunan industrialisasi bukan skala UMKM, pemetaan produk komoditi unggulan, evaluasi berkala potensi kawasan transmigrasi”, kata Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, di Kantor Kemendikti Saintek, Senayan, Kamis (14/8).
Selain itu, Menteri Transmigrasi memaparkan rencana peluncuran Beasiswa Patriot pada 2026 yang akan difokuskan di beberapa kawasan prioritas, antara lain Barelang (Kepri), Mamuju (Sulbar), Sumba Timur (NTT) dan Merauke (Papua Selatan). Beasiswa ini ditujukan bagi mahasiswa S2 dan S3 yang akan melakukan penelitian di kawasan transmigrasi dengan menggabungkan pendekatan akademik dan praktik pemberdayaan masyarakat.
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Brian Yuliarto menyambut baik dan menyatakan dukungan penuh melalui inisiatif tersebut melalui program riset perguruan tinggi, KKN Tematik, serta mendorong kolaborasi universitas untuk mendampingi kawasan transmigrasi secara langsung.
“Konsep Saintek Berdampak sangat sejalan dengan arah program transmigrasi yang berorientasi pada industrialisasi berbasis potensi lokal,” ujar Mendikti Saintek, Prof. Brian Yuliarto.
Lewat sinergi ini, diharapkan kawasan transmigrasi tidak hanya menjadi pusat pemukiman, tetapi juga menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, inovasi teknologi dan pendidikan berkelanjutan.
Nomor: B.508/HM.04.01/VIII/2025
Biro Perencanaan, Kerja Sama, dan Hubungan Masyarakat
Kementerian Transmigrasi Republik Indonesia
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:
Kementerian Transmigrasi Republik Indonesia
Jl. TMP Kalibata No.17, Jakarta Selatan 12750
(021) 7994372
humas@transmigrasi.go.id
www.transmigrasi.go.id