Bahas Rencana Kawasan Transmigrasi Barelang Dengan BP Batam, Mentrans: Rencana Investasi Harus Bisa Berjalan Tanpa Tiadakan Hak Masyarakat

Kementerian Transmigrasi dan Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam)

JAKARTA – Kementerian Transmigrasi dan Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam) sepakat bahwa investasi di kawasan Rempang harus bisa menyejahterakan masyarakat setempat. Ini disampaikan dalam rapat yang dilangsungkan secara daring dari Jakarta dan Batam (10/4/2025).

“Salah satu tugas kami adalah bagaimana rencana investasi berjalan tanpa meniadakan hak masyarakat sehingga (mereka) ikut sejahtera,” tegas Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara dalam rapat bersama Kepala BP Batam merangkap Walikota Batam Amsakar Ahmad, yang didampingi Wakilnya Li Chandra dan jajarannya.

Dalam rapat ini, dibahas tentang Rencana Tata Ruang Wilayah terkait Rencana Kawasan Transmigrasi Barelang (Batam, Rempang, Galang). Rencana Kawasan ini sudah diajukan oleh Walikota Batam kepada Menteri Transmigrasi. Ikut hadir dalam rapat ini perwakilan dari PT Makmur Elok Graha.

“Penyelarasan rencana tata ruang ini agar sejalan dengan rencana pengembangan kawasan industri, pariwisata, dan permukiman yang sedang berjalan di Barelang. Hal ini bertujuan untuk pemanfaatan lahan dan memastikan pembangunan yang berkelanjutan,” kata Menteri Iftitah dalam paparannya.

Menyambut arahan Menteri Transmigrasi, Kepala BP Batam berkomitmen untuk aktif berkolaborasi dalam mewujudkan rencana tata ruang yang terintegrasi. “Pak Menteri terlihat sangat serius mengembangkan Kawasan Barelang, rencana penetapan kawasan transmigrasi ini dapat diselesaikan secara optimal dengan sarana dan prasarana yang sudah siap melalui perencanaan tata ruang dan wilayahnya. Iktikad baik Pak Menteri untuk mengembangkan Batam mulai diterima oleh masyarakat Rempang,” kata Kepala BP Batam.

Perwakilan PT MEG mendukung pengembangan Rencana Kawasan Transmigrasi Barelang dan potensi sinergi dengan rencana investasi perusahaan di wilayah tersebut. Sinergi dengan rencana pembangunan infrastruktur BP Batam dan investasi PT Makmur Elok Graha menjadi kunci untuk efisiensi dan efektivitas pembangunan. Kemitraan ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.

Menteri Iftitah mengingatkan PT MEG untuk menghindari cara-cara pemaksaan dan bertentangan dengan masyarakat. “Saya sudah komitmen akan membela masyarakat kalau ada yang mengancam. Kita harus bertemu di tengah, hilangkan rasa takut dan jamin keamanan mereka,” pungkas Menteri Iftitah.

id_IDIndonesian
Scroll to Top