JAKARTA – Natuna, Anambas hingga Batam-Rempang-Galang akan dikembangkan sebagai poros maritim untuk mengoptimalkan potensi perikanan laut, sekaligus menyejahterakan nelayan setempat.
“Kawasan Barelang merupakan kawasan strategis karena berbatasan langsung dengan Singapura, ke depan akan menjadi Kawasan Transmigrasi Poros Maritim, dengan penyangga Kabupaten Natuna dan Kepulauan Anambas. Saya acungi jempol pada pemerintah kota Batam, pemerintah kabupaten Natuna dan Anambas atas kepeduliannya,” ungkap Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara dalam wawancara langsung di stasiun televisi tvOne yang disiarkan secara nasional (25/4/2025).
Terkait masalah Rempang, Menteri Transmigrasi mengungkapkan sudah enam kali mengunjungi dan berdialog dengan warga di sana, baik pihak menerima hingga yang menolak relokasi.
“Saya sudah sepakat dengan warga di Rempang dan Galang, esensinya saya tangkap bahwa pada prinsipnya masyarakat tidak menolak investasi asal tidak digusur dan digeser,” tutur Menteri Iftitah.
“Transmigrasi saat ini tidak hanya sekadar memindahkan penduduk dari segi kuantitas, namun menciptakan wilayah dan penduduk yang produktif juga menjadi prioritas. Program transmigrasi kini berfokus pada penciptaan pusat ekonomi baru yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional,” sambung Menteri Iftitah dalam talkshow tersebut.
Menegaskan apresiasi Presiden Prabowo terhadap kinerja Menteri Iftitah sebagai Menteri Transmigrasi, lima program unggulan juga dijabarkan dalam talkshow tersebut yaitu Trans Tuntas, Trans Lokal, Trans Patriot, Trans Karya Nusantara, dan Trans Gotong Royong. Program-program ini tidak hanya menyiapkan infrastruktur, tetapi juga membangun kapasitas SDM lokal agar mampu beradaptasi dan bersaing.
“Presiden sangat support dengan program transmigrasi saat ini, dalam rapat terbatas bersama dengan kementerian di bawah koordinasi Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan di Istana beberapa bulan lalu, Presiden Prabowo memberikan alokasi pendanaan Anggaran Belanja Tambahan (ABT) Rp 2,388 Triliun Rupiah. Dengan dana inilah akan kami gunakan dengan optimal dalam Transformasi Transmigrasi Baru,” tambah Menteri Iftitah.
“Transmigrasi bergerak sesuai dengan perkembangan zaman, jangan terus jadi penonton di negeri sendiri namun harus jadi pemain di rumah sendiri untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia,” pungkas Menteri Iftitah.